Catatan Akhir Sekolah
Masa-masa Ujian Akhir Nasional (UAN) atau Ujian Nasional (UN) untuk SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat serta Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD/Sedejarat memanglah sudah usai.
Moon Over My Obscure Little Town
Stranger Stranger Someone stranger Standing in a mirror I can’t believe what I see How much love has been taken away from me
Soe Hok Gie - Sebuah Tanya
Akhirnya semua akan tiba pada pada suatu hari yang biasa Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui. Apakah kau masih berbicara selembut dahulu Memintaku minum susu dan tidur yang lelap? Sambil membenarkan letak leher kemejaku.
Wong Fei Hung, Ternyata Seorang Ulama Muslim
Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film "Once Upon A Time in China". Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?
Islam Yang Terasingkan
Ketika ada seorang muslimah yang mengenakan jilbab dengan baik dan benar, sesuai tuntunan syariat Islam, banyak orang merasa heran. Bahkan ada sebagian besar yang menganggapnya aneh. Sebab, di tengah maraknya busana wanita yang mengeksploitasi keindahan tubuh wanita, muslimah yang mengenakan jilbab dengan sempurna tentunya adalah fenomena keanehan. Sebuah keterasingan.
Sabtu, 07 September 2013
Surat Untuk Tulang Rusukku
Senin, 08 Juli 2013
Tuhan Inilah Proposal Hidupku (dari buku Jamil Azzaini)
Jumat, 20 Januari 2012
Jika Semua Orang Menjadi Kaya
Pernyataan yang beliau sampaikan secara logika sederhana memang terasa benar karena saat ini kebanyakan manusia bekerja adalah untuk menjadi kaya. Akan tetapi, saya merasa pernyataan itu kurang tepat dengan beberapa alasan :
1. Jika semua orang Allah jadikan kaya, lalu siapa lagi yang mau bekerja?
Bekerja (mencari nafkah) adalah kewajiban bagi seorang muslim karena mesti menafkahi keluarga yang menjadi tanggung jawabnya, kalau tidak dengan bekerja lalu dengan apa lagi?
2. Jika semua orang Allah jadikan kaya, lalu siapa lagi yang mau bekerja?
Tak pernah saya dengar ataupun lihat bahwa ada orang kaya yang mengganjal perutnya (baca : makan) dengan emas, perak atau uang kertas yang dimilikinya. Orang sekaya apapun makannya tetap dengan nasi, jagung, gandum, sayuran, buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan lain. Atau mungkin jika ingin ada yang berlebih maka mereka pun bisa makan ikan, ayam, kambing, domba, sapi, unta atau hewan-hewan lain yang dihalalkan oleh Allah.
Dan semua tumbuhan serta hewan itu pun tak mungkin tiba-tiba menjadi makanan yang matang tanpa adanya kerja (baca : usaha) untuk membuatnya. Dan tak mungkin pula tumbuhan dan hewan itu bisa didapatkan begitu saja tanpa adanya usaha dari petani, peternak dan nelayan. Oleh karena itu, bekerja bukan hanya sekedar mencari uang dan kekayaan tapi juga untuk memenuhi kebutuhan primer.
3. Jika semua orang Allah jadikan kaya, lalu siapa lagi yang mau bekerja?
Standar dari kata “kaya” sesungguhnya tak pernah jelas karena pembandingnya bisa berubah-ubah bergantung pada objek pembandingnya. Banyak orang yang menjadi Millionaire atau kata orang Indonesia disebut Milyuner pun masih bekerja untuk memperbesar jumlah kekayaannya. Sebagai contoh adalah Grup Bakrie yang perusahaannya banyak dan berada di berbagai bidang. Itu menunjukkan jika meskipun sudah sangat kaya menurut standar saya, akan tetapi mereka tetap bekerja.
Selain itu, seorang David Beckham, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi serta para pesepakbola terkenal lainnya umumnya saat ini sudah menjadi seorang yang kaya menurut standar saya, dan mereka pun masih tetap bekerja sebagai pesepakbola karena profesi mereka adalah bagian dari hidupnya. Selain itu, mereka bekerja demi investasi masa depan mereka yang entah kapan mereka akhirnya pensiun dari dunia sepakbola.
Dan sebenarnya hikmah yang saya ambil dari adanya orang kaya dan orang miskin di dunia ini bagi saya adalah : JIKA TAK ADA ORANG MISKIN MAKA ORANG KAYA AKAN SULIT MENDAPATKAN PAHALA DARI KEWAJIBAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH. Karena yang diperkenankan untuk mendapatkan Zakat, Infak dan Shadaqah adalah orang yang termasuk kategori fakir dan miskin.
Rabu, 16 November 2011
Out Of Facebook
Pedagang Tua Itu
Kamis, 03 November 2011
10 Nasihat Bijak Einstein
Tidak ada Fisika, nuklir, atau hal-hal jenius lainnya. Hanya hal kecil tapi sering terlupakan, padahal berpengaruh besar terhadap kehidupan kita. Apa saja nasehat bijak Einstein? Yuk kita lihat.
1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahumu
"Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja."Membaca kutipan Einstein di atas membuat kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal?
Karena itu banyak-banyaklah menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata 'sukses'. Mengejar jawaban rasa ingin tahumu adalah kunci rahasia kesukesan.
2. Tekun itu Tak Ternilai
"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah."Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah kamu setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?
Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, 'Selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan'. Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah kamu mulai.
Senin, 17 Oktober 2011
Kado Tercantik Sebelum Saat Itu
Melihat bungkusnya yang indah berwarna putih dengan motif bunga-bunga kecil merah jambu, tak salah penilaianku. Kado itu memang teramat cantik. Yang kutahu, tidak hanya hari ini ia terbungkus seindah itu, setiap hari, setiap waktu, selalu terbungkus rapi. Isinya? Jangan pernah tanyakan padaku karena aku -- juga orang lain -- tidak pernah tahu apa dan bagaimana rupa isinya. Jangankan tersentuh, terlihat pun tidak. Terutama oleh orang-orang yang memang terlarang melihatnya. Seistimewa apakah kado itu? Sehingga tak seorang pun pernah melihat kado cantik ini? Dan seistimewa apa diriku ini sehingga seseorang berkenan mempercayakannya kepadaku?
Terbayang dari bungkusnya, yang setiap saat selalu terlihat rapi dan terjaga dengan baik, yang tak tersentuh kecuali oleh yang berhak menyentuhnya, aku yakin, isi dan rupa di dalamnya, jauh lebih cantik dan indah dari bungkusnya. Aku mengerti, kalaulah kado itu mampu sedemikian cantiknya terjaga kulit luarnya, bagaimana lagi aku meragukannya tak senantiasa diperindah rupa dalamnya, juga inti terdalam dari semua isinya, yang sejujurnya, adalah hal terpenting dari semua kecantikan sesuatu. Maaf, aku tak bisa mengajak anda ikut membayangkan indah rupa isinya, dan kalaupun aku tahu anda mencoba melakukannya, sebaiknya anda berhadapan denganku. Kado tercantik itu milikku, akan kujaga ia dan takkan kubiarkan orang lain ikut menikmatinya walaupun hanya sekedar membayangkan.
Ingin sekali kucari pita pembuka kado yang biasanya berwarna merah, agar segera kusingkap isinya. Tapi satu hal yang masih mengganjalku, masih tersisa beberapa saat agar aku benar-benar mendapatkan izin untuk membukanya. Tapi, harus kutunggu pemiliknya, yang menjaganya, dan merawatnya selama ini benar-benar menyerahkannya padaku dalam upacara sakral. Kenapa sedemikian sakral? Sesuatu yang cantik nan indah harus diserahkan dalam koridor keagungan yang suci, itu jawabnya. Tak apalah sebagai satu jalan untuk tetap menyucikan diriku, juga kado cantik itu, wajib kujalani upacara sakral itu.
Aku berjanji, setelah kuterima diharibaanku, kado tersebut akan kujaga, kurawat, kuperlakukan ia agar tetap menjadi kado tercantik, terindah, terbaik, terbagus selamanya. Sampai tak ada lagi yang membuatku harus melirik kado-kado di luar yang terkadang hanya bagus dan cantik bungkusnya saja.
Sumber : Kenapa Harus Pacaran?!?!