Saya adalah spesial
karena saya adalah makhluq limited edition yang diciptakan oleh Allah Subhanahu
Waa Ta’ala dari pasangan Atikah dan Ondi Wiratma yang dilahirkan ke dunia pada
tanggal 12 bulan 12 tahun 1987 dan menjadi anak ke 12 dari 12 bersaudara. Saya
adalah seorang guru di sebuah sekolah swasta di Bandung dan pernah memiliki
pengalaman sebagai seorang ketua MUKILAS (MPK) atau Musyawarah Perwakilan Kelas
yang bertugas untuk memilih ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS di SMK Negeri 1
Cimahi – STM Pembangunan Bandung angkatan 29.
Saya adalah orang yang
supel, meski saya tidak begitu mahir bermain bola namun saya begitu menyenangi
dunia sepakbola dan seolah mengetahui seluk-beluknya hingga pada 2010, saya
pernah menjadi salah satu Sportcaster 4 a Day alias menjadi penyiar berita
olahraga selama satu hari di salah satu radio favorit saya saat itu yaitu Radio
Paramuda yang saat itu identik dengan olahraga di Program MSV – Morning Sport
View.
Kesenangan saya yang
lain selain dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola adalah saya senang dalam
dunia tulis menulis dan juga sastra. Dimulai dari kesenangan untuk membaca
berbagai macam buku, hingga pada akhirnya tertarik oleh pekerjaan sang kakak
ipar yang menjadi seorang wartawan yang setiap hari mesti bergelut dengan dunia
tulis menulis dan wawancara dengan tokoh. Selain itu, saya pun adalah seorang
yang bisa dikatakan fast learner, namun bisa juga jadi fast forgeter. Saya
senang untuk belajar berbagai macam bahasa. Alasan saya menyenanginya adalah,
akan sangat hebat bagi saya pribadi jika saya bisa berkeliling dunia dan bisa
mengerti serta menggunakan bahasa ibu yang digunakan oleh penduduk setempat,
mengetahui tentang peradabannya tanpa orang ketiga alias penterjemah serta
menuliskannya dalam tulisan yang bisa saya buat yang akan saya wariskan untuk
anak dan cucu saya kelak.
Di Usia 40 tahun, saya
ingin menjadi seorang MoslemTraveler yang bisa berkelana ke berbagai penjuru
dunia, menjadi seorang penulis yang bisa menceritakan pengalaman selama
traveling itu untuk menginspirasi minimal 5 juta orang, serta menjadi seorang
dai (pendakwah) yang menyebarkan syiar Islam seperti yang almarhum ayah saya
lakukan semasa hidupnya yang menjadi ustadz meski hanya dalam ruang lingkup
yang kecil. Saya ingin menjadi teladan bagi anak dan cucu saya kelak, seperti
ayah saya yang menjadi teladan bagi saya.
Menjadi seorang penulis
dan seorang MoslemTraveler yang menjelajah ke berbagai pelosok dunia memanglah
tidak mudah, tapi hal itu bukanlah hal yang mustahil. Oleh karena itu, dalam keterampilan
tulis menulis saya akan mengkonsultasikan dan belajar dari para senior di
Komunitas Bisa Menulis yang ada di Facebook serta Mas Joko Prasetyo yang
menjadi seorang wartawan di Tabloid Media Umat serta Al-Wa’ie yang menjadi
inspirator saya dalam dunia tulis menulis. Dalam bidang Traveler, saya masih
belum mendapatkan mentor tepat yang sudah biasa menjadi traveler dengan menjadi
backpacker, namun saya berharap mendapatkan mentor seperti bang Andrea Hirata
dan bang Arai yang menjadi contoh nyata backpacker di Eropa seperti yang
tercantum dalam buku Edensor serta Maryamah Karpov dalam Tetralogi Laskar
Pelangi.
Komitmen saya terhadap
keinginan menjadi MoslemTraveler akan saya wujudkan dengan mulai kembali
berolahraga secara rutin setiap sore, karena menjadi seorang Traveler butuh
fisik yang prima karena perjalanan yang jauh. Selain itu, saya akan melatih
bakat menulis saya di waktu yang menjadi anggapan orang sebagai golden time
yaitu waktu setelah Shalat Subuh. Dan saya pun akan meningkatkan ilmu saya
dalam bidang keagamaan agar saya bisa mewujudkan mimpi ibu yang ingin saya
meneruskan jejak ayah menjadi seorang pendakwah.
Keinginan saya untuk tahun
depan adalah menikah dengan salah satu calon Ratu Bidadari-Mu yang saat ini
entah ada dimana dan bernama siapa. Karena meskipun saya menginginkan nama
tertentu untuk menjadi ibu dan nenek dari calon anak-anak dan calon cucu-cucu
saya kelak, akan tetapi Engkau lah yang mengetahui siapa sosok yang akan datang
itu dan. Dan hal itulah yang saya pasrahkan pada-Mu setelah saya berusaha
semampu yang saya bisa. Saya ingin menyempurnakan separuh agama saya dan
membentuk peradaban Islam yang akan saya bangun mulai dari keluarga saya
sendiri.
Saya pun ingin menjadi
seseorang pebisnis agar mimpi saya untuk menjadi MoslemTraveler bisa terwujud
tanpa perlu merepotkan keluarga, dan kawan-kawan saya. Selain itu, dengan
memiliki bisnis saya bisa menafkahi keluarga dan calon keluarga saya kelak.
Saya percaya dengan janji-Mu lewat Rasul-Mu yang bersabda jika 9 dari 10 pintu
rezeki ada dalam perniagaan atau bisnis. Dan saya berharap dengan bisnis itu,
saya bisa membuat sebuah sekolah Islami yang bermutu namun gratis bagi
masyarakat miskin.
Hal yang ingin saya
hilangkan dan kurangi tahun ini adalah menunda-nunda pekerjaan, menunda-nunda
tulisan, bermalas-malasan dan menjadi galau karena mencari pendamping hidup.
Pendamping hidup bukan untuk digalaukan, tapi untuk dicari dan dijemput seperti
halnya rezeki yang Engkau janjikan. Adapun hal yang ingin saya lakukan dan
tingkatkan untuk menunjang semua mimpi-mimpi saya adalah : 1. Saya akan belajar
bahasa-bahasa asing seperti Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Bahasa
Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Mandarin, Bahasa Prancis, Bahasa Spanyol serta
Bahasa Italia (dengan harapan ada anak atau cucu yang bisa menjadi seorang
Penakluk Roma). 2. Saya akan disiplin dalam berolahraga seperti yang saya
tuliskan dalam paragraf sebelumnya. 3. Mengasah intuisi, karena di dunia luar
yang tak pernah kita kenal, intuisi akan banyak membantu karena data yang
didapatkan kemungkinan besar hanya sedikit. 4. Sebelum tidur saya akan selalu
membaca buku untuk meningkatkan ilmu serta mengkhatamkan Al-Qur’an dengan
membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 3 kali. 5. Saya akan mengasah kemampuan
menulis di waktu-waktu golden time dan juga mengikuti lomba-lomba menulis yang
diadakan oleh komunitas atau penerbit tertentu.
Ya Rabb, inilah
Proposal hidup yang saya sampaikan saat ini. Bimbing aku dan mudahkan aku untuk
mewujudkan proposal hidup ini dan menggapai mimpi-mimpi hamba agar menjadi
pribadi yang SuksesMulia yang bisa menjadi kebanggaan bagi almarhum ayah, bagi
ibu, bagi keluarga besar Abah Wiratma dan juga bagi Ummat. Jadikan hamba-Mu ini
sebagai hamba yang mampu bermanfaat bagi Ummat dengan tulisan-tulisan yang
hendak hamba buat. Aamiin.
Hamba-Mu
Muhammad Salman Nashir
0 komentar:
Posting Komentar