Translate

Mimpi dibentuk dari imajinasi dan kreativitasmu. Mimpi adalah cerita dari masa lalu atau keinginan yang kuat untuk masa depan. Jangan lelah untuk bermimpi, karena hidup berawal dari mimpi.

Rabu, 16 November 2011

Out Of Facebook

Saat ini ada 2 jenis jejaring sosial yang sedang ngetrend di kalangan pengguna dunia maya. Jejaring sosial tersebut adalah Twitter dan juga Facebook. Saya sendiri merupakan pengguna Facebook yang cukup aktif bahkan mungkin bisa dikatakan addict, karena bisa hampir setiap jam mencoba membuka akun Facebook. Alasan membukanya pun beragam, apakah itu karena saya ingin membuat status, mengomentari status teman, mengirimkan tautan (link) atau membuka berita dari link yang sudah ada.
Ketika pertama kali membuat akun Facebook, alasan yang pertama yang ada dalam benak saya adalah untuk tetap menjaga silaturahmi dengan teman-teman baik yang ada di SMK Negeri 1 Cimahi atau yang ada di SMP Negeri 9 Bandung. Kenapa memilih Facebook dan bukan yang lain? Alasannya adalah karena jejaring sosial yang saya miliki saat itu yang bernama Friendster sudah “tidak laku” dan banyak teman yang meninggalkannya.
Beberapa saat selanjutnya, alasan itu pun berganti. Selain tetap bersilaturahmi dengan kawan-kawan di Facebook, alasan saya untuk tetap aktif di Facebook adalah untuk bermain game online yang disediakan oleh para developer game Facebook, semisal : Farmville, FrontierVille, CityVille, The Sims dan lain sebagainya.
Akan tetapi, saat ini alasan saya untuk tetap membuka Facebook selain bersilaturahmi dengan teman adalah juga untuk mengetahui berita dan lebih up to date dalam dunia sepak bola, dunia Islam dan juga berita sosial politik yang ada di negeri ini.

Seperti halnya bentuk teknologi yang lahir dari tangan manusia, Facebook memiliki sisi positif dan sisi negatif bergantung dari para penggunanya sendiri. Seperti halnya pisau yang juga merupakan bentuk teknologi dari zaman lampau. Pisau bisa menjadi hal yang positif ketika digunakan untuk memasak dan menghasilkan masakan yang enak. Akan tetapi bisa menjadi hal yang negatif ketika digunakan untuk membunuh atau menyakiti orang lain. Tapi, yang kita persalahkan pasti bukanlah pisaunya, karena yang bersalah adalah si penggunanya.
Begitu pun dengan Facebook. Sisi positif yang saya rasakan adalah sebagai berikut :
1.    Sarana Silaturahmi.
Seperti tujuan awal Mark Zuckenberg sang empunya Facebook, bahwa Facebook adalah sarana yang dia buat untuk menemukan kawan-kawan lamanya.
2.    Sarana menambah teman baru.
Selain sebagai sarana untuk tetap bersilaturahmi dengan teman lama, Facebook juga bisa digunakan untuk menambah teman baru. Bahkan bisa dikatakan, hampir sebagian besar pengguna Facebook (termasuk saya) lebih banyak tidak mengenal teman yang ada dalam akun Facebook-nya, dengan kata lain hanya sekedar menambah jumlah teman dalam friendlist.
3.    Sumber berita yang termudah.
Seperti yang saya katakan di paragraph sebelumnya jika dengan Facebook saya bisa mendapatkan berita-berita yang saya inginkan karena memang biasanya para pemilik website ataupun pemilik sumber berita memiliki sebuah fanpage yang mereka gunakan sebagai tempat untuk menyebarkan berita yang mereka punyai pada para pengguna Facebook.
4.    Sarana promosi barang dan jasa.
Saat ini, banyak sekali orang yang mempromosikan barang dan jasanya melalui Facebook. Contoh yang saya jumpai adalah banyaknya clothing atau distro online yang menawarkan produk-produk pakaian yang ready stock, sedang dibuat atau akan dibuat. Selain itu, banyak pula toko-toko elektronik yang menawarkan barang-barangnya di Facebook.
5.    Sarana promosi website atau blog.
Selain barang dan jasa yang dapat dipromosikan, website atau blog pun dapat menjadi bahan promosi dalam akun Facebook. Seperti contoh pada point nomor 2 diatas, dimana para pemilik sumber berita mewartakan beritanya kepada para pengguna akun Facebook dengan maksud untuk menambah pengunjung websitenya atau mungkin menambah penghasilan dengan ptc atau pay to click yang disediakan oleh beberapa search engine.
6.    Sarana mencari jodoh
Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan dengan melihat kawan-kawan yang ada dalam friendlist saya, ternyata ada beberapa orang yang sebelumnya tak pernah kenal dan berjumpa di dunia nyata kemudian bertemu jodohnya di Facebook lalu menikahi orang yang dianggapnya jodoh tersebut.
Sedangkan sisi negatif saya rasakan, diantaranya :
1.    Salah satu sumber perceraian.
Menurut sumber berita dari media online ataupun surat kabar yang pernah saya baca bahwa Facebook pun bisa menjadi pemicu perceraian di kalangan masyarakat, belakangan ini. Alasannya ada pada point nomor 2.
2.    Sumber perselingkuhan.
Ada sebuah lagu dari Grup Band Gigi yang berjudul My Facebook dimana pada lagu itu diceritakan bahwa orang yang ada dalam lagu itu bertemu dengan seorang mantan kekasih yang sudah lama hilang, akan tetapi orang itu pun sudah memiliki kekasih yang saat ini jadi istrinya.
Berdasarkan dari lagu itu, Facebook selain menjadi sarana untuk bertemu dengan teman-teman lama juga bisa menjadi sarana untuk bertemu kekasih lama ataupun orang-orang lain yang telah lama dikenal sebelumnya.
3.    Sarana untuk berdebat kusir.
Yang saya alami selama ini adalah, bahwa ketika ada sebuah postingan, apakah itu postingan status, tautan ataupun foto yang ada tulisannya. Atau bahkan postingan apapun, pasti ada orang yang menyukainya ataupun tidak menyukainya. Dan semua orang yang menjadi friendlist dan fanpage berhak untuk mengomentari postingan tersebut. Akan tetapi, postingan itu bisa menjadi masalah ketika orang yang mengomentari negative atau kontra dari postingan yang dikirim saling beradu argumentasi dengan si pemilik postingan. Masih lebih baik, jika adu argumentasi tersebut berdasarkan ilmu yang diketahui, tapi banyak pula yang hanya asal komen dan jawabannya hanya berdasarkan “pernah mendengar” tanpa menunjukkan rujukan aslinya. Sampai akhirnya menjadi debat kusir alias debat antara orang-orang bodoh yang tak paham apa yang didebatkan karena terlalu melenceng jauh dari pembahasan.
4.    Sarana untuk menghina atau menjelekkan orang lain.
Di beberapa fanpage dan grup yang saya temui, khususnya fanpage dan grup sepakbola yang berisi para supporter kesebelasan tertentu, didalamnya akan terlihat jika sebagian pengguna facebook yang juga supporter menghina tim lawannya dengan kata-kata yang kasar dan tak pantas.
5.    Addictness atau kecanduannya bisa melebihi narkoba.
Inilah yang saya rasakan dengan facebook ini. Addictness yang tinggi. Mungkin untuk beberapa orang, membuka akun facebook hanya untuk sekedar melihat perkembangan atau perubahan hidup dari kawan-kawan mereka. Akan tetapi, bagi saya dan beberapa orang lainnya, satu hari tanpa membuka facebook rasanya seperti makan sayur tanpa garam alias hambar. Bahkan ketika out dari facebook selama beberapa hari pun, ada yang kemudian bertanya, “Kemana aja? Kok sekarang jarang facebook-an?”.
Selain itu, ada juga orang yang bingung buat bikin status sampai nulis, “Eh, gue mau bikin status apa ya?” atau “Maaf, hari ini saya sedang ga mood bikin status.” pada postingan status di facebooknya.
Dari beberapa orang yang saya lihat di sekitar, ada beberapa tipe orang yang terkena facebook addictness, yaitu :
-          Kecanduan Sangat Berat : Yaitu orang yang bukan hanya tiap hari membuka facebook, tapi tiap detik, menit dan jam selalu membuka facebook.
-          Kecanduan Berat : Yaitu orang yang setiap hari membuka facebook dan hampir setiap jam atau setiap 2 jam membuka akun facebooknya. (contohnya adalah saya sendiri)
-          Kecanduan Ringan : Yaitu orang hanya setiap satu hari sekali untuk membuka facebook dan hanya sekedar untuk melihat notifications atau pemberitahuan yang ada.
-          Kecanduan Super Ringan : Yaitu orang yang hanya facebookan ketika datang ke warnet saja untuk membuka facebooknya dan tak tentu kapan akan ke warnet lagi.
-          Tidak kecanduan : Yaitu orang-orang yang tidak punya facebook dan orang yang sudah menonaktifkan akun facebooknya.
6.    Sarana untuk mengeluh, riya dan sifat tak terpuji lainnya.
Sisi negative yang saya sampaikan ini mungkin lebih berhubungan dengan status-status yang dibuat si pemilik akun. Banyak orang yang membuat status mengeluh tentang segala hal, ada yang mengeluh tentang ini dan itu. Misal : “Iih.. hujannya kok turun sekarang sih?”
Ulasan ini saya buat setelah saya sempat untuk tidak membuka facebook selama satu minggu dan berfikir tentang sisi positif dan negatif dari facebook yang saya rasakan. Bagi beberapa orang, mungkin ulasan dan tulisan yang saya buat ini tidak sesuai dengan pribadinya. Tapi bagi beberapa orang lain mungkin bisa sesuai. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya jika facebook adalah sebuah alat dan sarana seperti pisau yang bisa digunakan untuk hal positif dan negatif tergantung orang yang menggunakannya. Dan jika ada sesuatu yang bermasalah maka yang salah itu bukan facebooknya tapi orang yang memakainya.

0 komentar:

Posting Komentar

OhBelog!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites